Thursday, April 28, 2016
Monday, April 25, 2016
Pergi ke matahari
Kejadian ini terjadi ketika mbah gondhal-gandhul masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
"Anak-anak... pembahasan kita kali ini ada mengenai tata surya. Hari ini bapak akan menjelaskan tentang matahari" Matahari adalah..... (menjelaskan tentang matahari).
Di sudut deretan paling belakang kelas, Mbah gondhal-gandhul terlihat beberapa kali menguap dan mengucek-kucek matanya sendiri. Suara pak guru yang sedang menjelaskan matahari seakan menjadi buaian indah yang meninabobokannya. Segala upaya telah dia lakukan agar tidak tertidur di kelas.
Tetangga Sebelah
Di suatu malam, ketika mbah gondhal-gandhul baru saja tertidur lelap di kasurnya, tiba-tiba terdengar suara yang cukup keras, " Hei!!!... orang mana lu!! Ngapain disitu! Lu mau maling ya? Suara-suara tersebut sontak membuat simbah tersentak dari mimpi indahnya. " Wasem, enak-enak lagi mimpi makan di warung nasi tapi ga bayar, eh malah jadi bangun. Bisa Ciloko kalau nanti tidur trus mimpi lagi, bisa-bisa aku ditagih sama yang punya warung nasi"
Simbah beranjak dari kasurnya, gerakannya lambat ala kukang seperti adegan lambat (slow motion) pada pilem deadpool. Kelamaan ya bro.. oke bro kita percepat adegannya. Klik. Pencet tombol fast forward.
Simbah dengan gagahnya keluar dari pagar rumahnya. simbah terlihat mengenakan kaos berwarna hitam bertuliskan Dream Theater. Simbah malam itu terlihat keren dan gaol dengan kaos yang dikenakannya. Ditambah lagi dengan bawahannya yang sangat cocok untuk menunjang kaos yang dipakainya, yakni sarung kotak-kotak. Wes mbuhlah.. negara Afrika mana yang menjadi kiblat fashionya dari si mbah ini. Atau mungkin bisa juga nih... simbah telah terobsesi dengan film braveheart, William Wallace menggunakan kilt (sejenis rok khas skotlandia). Dipikir sarung kali sama simbah.
Konon katanya simbah merupakan pengagum berat grup yang digawangi John petrucci (guitar), John Myung (bass), James labrie (vokal) dan anggota barunya Mike Mangini (drum). Ketika dream theater manggung kedua kalinya di Jakarta, simbah sempat diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi online. "....disamping saya sudah berdiri salah satu penggemar grup Dream Theater. Selamat malam" "Malam" jawab simbah sambil berpose dua telunjuk di pipinya. cok imut nih simbah. "Bapak. kenapa bapak suka dengan grup Dream Theater?" tanya reporter cantik kepada simbah. " Simbah manggut-manggut sambil megangin dagunya. "sebenernya simple wae kok kenopo suka musik dream theater." kata simbah pelan. "Kalau boleh tau alasannya kenapa pak?" Tanya reporter dengan penuh rasa ingin tahu jawabannya. "Musik-e dream theater itu ruwet sak kabehe (jawa : semuanya) dan kebetulan pola pikir dan kehidupan saya ini juga suka ruwet, jadi seakan klop banget getho lho..." Eduan...bravo...bravo. Sebuah jawaban yang benar-benar out of the box. Seandainya saja kejadian interview simbah itu terjadinya berbarengan dengan detik-detik penembakan JFK, sudah pasti si penembak ini akan mengalihkan arah bidikannya ke arah simbah dan BANG!! BANG!!! JFK bisa terhindar dari peristiwa penembakan tersebut. Wes...wes.. skip... skip waelah.
"Ada apa tho...!udah malam kok masih pada ribut-ribut aja" kata si-mbah sambil mengencangkan sarungnya yang agak melorot. Di tengah kerumunan warga yang berkumpul terlihat seorang pria usianya kurang lebih 40 tahun-an, rambutnya acak-acakan, orang tersebut hanya mengenakan celana pendek saja. Si-mbah berjalan ala kukang menghampiri orang tersebut. Ekspresi orang tersebut terlihat kebingungan, "Kowe ngapain malam-malam kok keluar rumah ote-ote (jawa : tidak pakai baju)." tanya simbah dengan intonasi penuh wibawa dan wiatas. "Nganu mbah... saya diusir istri saya." "Loh... kok iso tho!!! nada mbah sedikit meninggi. "sampeyan punya salah apa kok sampai diusir sama istri sendiri". "Saya mboten wonten salah mbah (jawa : tidak ada)." "Ga mungkin, kalau sampeyan ga punya salah kok bisa tau-tau diusir sama istrinya. Coba ceritakno kronologisnya ke mbah.
"Gini mbah, ceritanya saya lagi enak-enak tidur, tiba-tiba ada suara, "Mas buruan keluar rumah. Itu suara mobil suamiku, suamiku udah datang mas.. buruan kamu keluar rumah mas! Saya langsung panik dan bingung mbah, trus saya loncat lewat jendela, dan keluar dari rumah. Tapi setelah di luar rumah saya mikir lagi, lho.. ngapain saya kabur ya... ini khan rumah saya, dia khan istri saya, kenapa saya mesti kabur...?" "Woalah le...le..." mbah gondhal-gandhul sontak mringis, menahan sakit di dada dan langsung nggeblak. Semaput.
Simbah beranjak dari kasurnya, gerakannya lambat ala kukang seperti adegan lambat (slow motion) pada pilem deadpool. Kelamaan ya bro.. oke bro kita percepat adegannya. Klik. Pencet tombol fast forward.
Simbah dengan gagahnya keluar dari pagar rumahnya. simbah terlihat mengenakan kaos berwarna hitam bertuliskan Dream Theater. Simbah malam itu terlihat keren dan gaol dengan kaos yang dikenakannya. Ditambah lagi dengan bawahannya yang sangat cocok untuk menunjang kaos yang dipakainya, yakni sarung kotak-kotak. Wes mbuhlah.. negara Afrika mana yang menjadi kiblat fashionya dari si mbah ini. Atau mungkin bisa juga nih... simbah telah terobsesi dengan film braveheart, William Wallace menggunakan kilt (sejenis rok khas skotlandia). Dipikir sarung kali sama simbah.
Konon katanya simbah merupakan pengagum berat grup yang digawangi John petrucci (guitar), John Myung (bass), James labrie (vokal) dan anggota barunya Mike Mangini (drum). Ketika dream theater manggung kedua kalinya di Jakarta, simbah sempat diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi online. "....disamping saya sudah berdiri salah satu penggemar grup Dream Theater. Selamat malam" "Malam" jawab simbah sambil berpose dua telunjuk di pipinya. cok imut nih simbah. "Bapak. kenapa bapak suka dengan grup Dream Theater?" tanya reporter cantik kepada simbah. " Simbah manggut-manggut sambil megangin dagunya. "sebenernya simple wae kok kenopo suka musik dream theater." kata simbah pelan. "Kalau boleh tau alasannya kenapa pak?" Tanya reporter dengan penuh rasa ingin tahu jawabannya. "Musik-e dream theater itu ruwet sak kabehe (jawa : semuanya) dan kebetulan pola pikir dan kehidupan saya ini juga suka ruwet, jadi seakan klop banget getho lho..." Eduan...bravo...bravo. Sebuah jawaban yang benar-benar out of the box. Seandainya saja kejadian interview simbah itu terjadinya berbarengan dengan detik-detik penembakan JFK, sudah pasti si penembak ini akan mengalihkan arah bidikannya ke arah simbah dan BANG!! BANG!!! JFK bisa terhindar dari peristiwa penembakan tersebut. Wes...wes.. skip... skip waelah.
"Ada apa tho...!udah malam kok masih pada ribut-ribut aja" kata si-mbah sambil mengencangkan sarungnya yang agak melorot. Di tengah kerumunan warga yang berkumpul terlihat seorang pria usianya kurang lebih 40 tahun-an, rambutnya acak-acakan, orang tersebut hanya mengenakan celana pendek saja. Si-mbah berjalan ala kukang menghampiri orang tersebut. Ekspresi orang tersebut terlihat kebingungan, "Kowe ngapain malam-malam kok keluar rumah ote-ote (jawa : tidak pakai baju)." tanya simbah dengan intonasi penuh wibawa dan wiatas. "Nganu mbah... saya diusir istri saya." "Loh... kok iso tho!!! nada mbah sedikit meninggi. "sampeyan punya salah apa kok sampai diusir sama istri sendiri". "Saya mboten wonten salah mbah (jawa : tidak ada)." "Ga mungkin, kalau sampeyan ga punya salah kok bisa tau-tau diusir sama istrinya. Coba ceritakno kronologisnya ke mbah.
"Gini mbah, ceritanya saya lagi enak-enak tidur, tiba-tiba ada suara, "Mas buruan keluar rumah. Itu suara mobil suamiku, suamiku udah datang mas.. buruan kamu keluar rumah mas! Saya langsung panik dan bingung mbah, trus saya loncat lewat jendela, dan keluar dari rumah. Tapi setelah di luar rumah saya mikir lagi, lho.. ngapain saya kabur ya... ini khan rumah saya, dia khan istri saya, kenapa saya mesti kabur...?" "Woalah le...le..." mbah gondhal-gandhul sontak mringis, menahan sakit di dada dan langsung nggeblak. Semaput.
Menurut kalian siapa yang salah?
Sunday, April 24, 2016
Nabi Musa jaman sekarang
"Prul elu masih ingat kisah nabi Musa membelah laut mati?" tanya macetor ditegah hiruk pikuknya klakson. "Ya ingetlah tor, masa guwa lupa. otak guwa khan udah dibuka segelnya he...he..he..." balas semprul sambil senyum. "emang knapa tor?" Menurut elu kira-kira siapakah yang bisa melakukan aksi nabi Musa pada saat ini?" sambil melihat ke arah spion. " Waduh kalau jaman sekarang sih entahlah tor, emang menurut elu ada tor? "Ada, banyak" jawab viktor singkat. Semprul semakin penasaran, " masa sih tor, elu ngayal kali" Viktor yang fokus melihat ke arah spion, "beneran prul, kalau elu ga percaya kita lihat bareng-bareng ya..." Tak lama dari jawaban macetor, dari arah belakang, terlihat lampu dan sirine khas fore rider. Macetor menepikan mobilnya ke arah kiri, lalu lewatlah beberapa mobil yang menyalakan lampu hazard membelah padatnya kendaraan. "nah.. elu lihat sendirikan prul, bedanya dulu Nabi Musa membelah laut mati kalau sekarang membelah kemacetan jalan raya prul." " Hahahaha awakmu stres tor.... stress. Wes ndang berobat tor...."
40 in 1 mungkinkah?
"Tor.. menurut elu, 3 in 1 itu harusnya di hapus atau ga tor?" Macetor
yang lagi bete karena terjebak antrian pembagian jatah jalan alias macet
menengok ke arah semprul. "Kalau menurut guwa harusnya ditambah prul,
dan tidak juga ditambah prul.. tapi harus di revisi juga." "Emang 3 in 1
itu ga efektif tor menurut elu?" Macetor sambil mengembuskan asap
rokoknya, " guwa sih mikirnya kenapa kok 3 in 1? kenapa ga 4 in 1 atau 6
in 1 sekalian?" kalau mau lebih ekstrim bikin aja 40 in 1. Semprul
tekaget dengan jawaban macetor, "Gile aja lu tor!!! masa 40 in 1, gimana
caranya?" Macetor senyum sinis, "He..he..he.. paksain aja pada naik angkutan umum. Ga pake ribet 3, 4, 5 in wan-wanan prul." Kebijakan apapun kalau tidak didasari kesadaran dari diri sendiri maka yang ada cuman cara ngakalin kebijakan tersebut prul. Kita ini
pelaku dan sekaligus korban kemacetan"
Wednesday, April 20, 2016
Sepak Bola Menyerang
Pada suatu malam, semprul sengaja datang ke rumah macetor untuk nobar Liga Inggris antara MU VS Mancy. Tau Nobar khan? itu lho, nongkrong bareng alias ngeseng/nelek bareng. he..he..he..Just kithing eh salah...kidding maksud e.
Ketika semprul masuk ruang tamu rumah macetor, tiba-tiba dia dikejutkan oleh suara macetor, "Prul... guwe ngucapin turut berduka cita atas gugurnya jagoan lu.., Barca" sambut macetor kepada semprul sambil senyum ngeyek. Semprul yang baru aja masuk rumah macetor, sontak terkaget "Weladalah tor... tor.. guwa baru aja datang.. lu udah maen langsung ngeyek jagoan guwa aja. Its oke bro...tapi minimal Barca kan masih masuk perempat final tahun ini, dan kemungkinan besar Barca pasti lolos liga champion musim depan. Bai te wei, Gimana MU, kira-kira bisa masuk empat besar ga tor? walaupun ga bisa jadi juara EPL, minimal masuk liga champions gitu lho. Masa MU musim depan harus masuk grup N lagi sih tor!!"
Setelah nyeruput kopi macetor lalu nyalain rokok garpilnya "Waduh prul...MU musim ini mangkin payah prul. Van gagal bikin MU jadi konsisten lagi prul. Aku babar blas ga eruh pola permainane MU. Aku pesimis prul karo MU. Ngemeng-ngemeng... emang ada grup Grup N prul....? Gantian giliran Semprul senyum ngeyek ke macetor, "Maksud guwa grup N itu tor.... Nonton doang tor. MU khan cuman bisa jadi penonton liga champions." "Wasem awakmu...prul. Wes saiki kita damai ae prul. Barca dan MU iku ada persamaannya lho.. prul, mereka sama-sama menganut filosofi sepak bola menyerang prul." Semprul yang lagi nyeruput kopi milik macetor, "Halah.... Ga usah jauh-jauh bro. Di Indonesia banyak kok klub-klub sepak bola yang juga menggunakan filosofi sepak bola menyerang. Macetor terkaget mendengar jawaban semprul, "awakmu waras prul....? emang ono prul? klub endi prul? tulung po..o sebutno?" Semprul lalu mesem ke arah macetor, "Onok tor, awakmu ae sing ga mudheng. Persamaan MU ataupun Barca dengan klub-klub kita adalah sama-sama menyerang. Bedane cuman, MU ataupun Barca menyerang habis-habisan tim sepak bola lawan (beneran bal-balan) sedangka klub di sini habis-habisan menyerang lawannya, yaitu wasit. Tidak berhenti di situ tor, Penonton e pun ikut juga menyerang wasit, cobaen ae pas lihat di tv pasti awakmu sering mendengar suara, Wasit goblok....wasit goblok. Piye tor, bener ga analisaku. Macetor pura-pura mikir sambil mesem sendiri mendengar penjelasan semprul.
Ketika semprul masuk ruang tamu rumah macetor, tiba-tiba dia dikejutkan oleh suara macetor, "Prul... guwe ngucapin turut berduka cita atas gugurnya jagoan lu.., Barca" sambut macetor kepada semprul sambil senyum ngeyek. Semprul yang baru aja masuk rumah macetor, sontak terkaget "Weladalah tor... tor.. guwa baru aja datang.. lu udah maen langsung ngeyek jagoan guwa aja. Its oke bro...tapi minimal Barca kan masih masuk perempat final tahun ini, dan kemungkinan besar Barca pasti lolos liga champion musim depan. Bai te wei, Gimana MU, kira-kira bisa masuk empat besar ga tor? walaupun ga bisa jadi juara EPL, minimal masuk liga champions gitu lho. Masa MU musim depan harus masuk grup N lagi sih tor!!"
Setelah nyeruput kopi macetor lalu nyalain rokok garpilnya "Waduh prul...MU musim ini mangkin payah prul. Van gagal bikin MU jadi konsisten lagi prul. Aku babar blas ga eruh pola permainane MU. Aku pesimis prul karo MU. Ngemeng-ngemeng... emang ada grup Grup N prul....? Gantian giliran Semprul senyum ngeyek ke macetor, "Maksud guwa grup N itu tor.... Nonton doang tor. MU khan cuman bisa jadi penonton liga champions." "Wasem awakmu...prul. Wes saiki kita damai ae prul. Barca dan MU iku ada persamaannya lho.. prul, mereka sama-sama menganut filosofi sepak bola menyerang prul." Semprul yang lagi nyeruput kopi milik macetor, "Halah.... Ga usah jauh-jauh bro. Di Indonesia banyak kok klub-klub sepak bola yang juga menggunakan filosofi sepak bola menyerang. Macetor terkaget mendengar jawaban semprul, "awakmu waras prul....? emang ono prul? klub endi prul? tulung po..o sebutno?" Semprul lalu mesem ke arah macetor, "Onok tor, awakmu ae sing ga mudheng. Persamaan MU ataupun Barca dengan klub-klub kita adalah sama-sama menyerang. Bedane cuman, MU ataupun Barca menyerang habis-habisan tim sepak bola lawan (beneran bal-balan) sedangka klub di sini habis-habisan menyerang lawannya, yaitu wasit. Tidak berhenti di situ tor, Penonton e pun ikut juga menyerang wasit, cobaen ae pas lihat di tv pasti awakmu sering mendengar suara, Wasit goblok....wasit goblok. Piye tor, bener ga analisaku. Macetor pura-pura mikir sambil mesem sendiri mendengar penjelasan semprul.
Tuesday, April 19, 2016
TIPS DAN TRIK (ala si-mbah gondhal-gandhul)
Motivasi buat Jomblowan/jomblowati ala mbah Gondhal-Gandhul
Mbah gondhal-gandhul adalah sosok baru di dunia netizen akan tetapi sepak terjang dalam dunia per-jombloa-an sudah tidak diragukan lagi. Entah, sudah berapa lama si-mbah ini malang melintang di dunia yang serba tidak menentu (asek.. gayamu jo...jo..). Si-mbah yang melakoni hidup men-jomblo dari sejak usia dini hingga saat ini Dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasion kereta api,ceu een, si mbah memberikan pendapat tentang kiat-kiat serta motivasi bagi para jomblower. "Jomblo itu perkara kecil kok.., cuman soal memilih atau dipilih kok. Ketika Anda dengan berani menentukan pilihan dan ternyata pilihan tersebut melakukan penolakan, Anda jangan berkecil hati karena masih ada satu opsi kedua, yaitu menunggu dipilih . Konon katanya, menunggu merupakan kegiatan yang membosankan. Nah... disinilah sebenarnya ujian bagi jomblowan/ti. Dibalik penantian yang tak menentu terdapat makna yang sesungguhnya tentang apa itu kehidupan. Waktu biarlah bergulir, kesetiaan kita tehadap sang waktu telah mengubah Anda menjadi lebih berharga. Ibarat (terserah : itimur, iselatan, iutara) barang antik, semakin sedikit jumlahnya ditambah tua usianya maka akan semakin mahal harganya. Jadi, siapkah para Jomblower untuk tetap setia kepada sang waktu...? Siap Menanti untuk dipilih...?"
Tuesday, April 12, 2016
Ahok Menyoal banjir...
Semprul : " Bro, kemaren guwa baca di salah satu media online ahok marah-marah soal tunggakan tagihan dari kabupaten Bogor"
Macetor : " Ah... masa sih.Tumben elu update beritanya prul. Trus lanjutannya gimana prul? emang tagihan apaan sih.. kok sampe Ahok marah-marah begitu?"
Semprul :"Nganu bro... selama ini khan pemda DKI langganan banjir, trus sama pemda Bogor diberikan tagihannya. Jelas aja Ahok marah bro. Dia bilang udah dari jaman sebelum saya jadi gubernur, Kami (Pemda DKI) sudah berkomitmen untuk tidak berlangganan banjir lagi, tapi masih dikirim terus banjirnya sama kabupaten Bogor! Jadi wajar, kalau kami tidak mau membayar tagihan tersebut"
Macetor : " (ngakak) prul....prul... ndasmu kemeng kok ga waras-waras seh...."
Macetor : " Ah... masa sih.Tumben elu update beritanya prul. Trus lanjutannya gimana prul? emang tagihan apaan sih.. kok sampe Ahok marah-marah begitu?"
Semprul :"Nganu bro... selama ini khan pemda DKI langganan banjir, trus sama pemda Bogor diberikan tagihannya. Jelas aja Ahok marah bro. Dia bilang udah dari jaman sebelum saya jadi gubernur, Kami (Pemda DKI) sudah berkomitmen untuk tidak berlangganan banjir lagi, tapi masih dikirim terus banjirnya sama kabupaten Bogor! Jadi wajar, kalau kami tidak mau membayar tagihan tersebut"
Macetor : " (ngakak) prul....prul... ndasmu kemeng kok ga waras-waras seh...."
Andai saja.... (sarkas maneh)
Macetor dan semprul yang suka nyinyir tapi ga mau usil, kembali terlibat percakapan yang tidak ada habisnya. kemungkinan terbesar agar kedua orang ini berhenti nyocot, adalah ketika kondisi jalan raya Ibukota negara tercinta ini telah terbebas dari kemacetan.
Semprul yang semalam habis membaca koran bekas bungkus kacang, membuka percakapan dengan topik yang lain dari biasanya.
semprul : "Tor...elu tau gak, kalau tahun 2015 kemaren pemerintah mencanangkan anggaran sekitar 349 Milyar untuk pembangunan dan perbaikan lapas lho!"
Macetor yang lagi ngudut rokok lantas menengok ke samping sambil mengeryitkan jidatnya, "edan lu prul, tumben lu bahas soal beginian. Otak lu baru di buka segelnya ya.." kata macetor sambil mesem.
Semprul : "Wasem awakmu iki... Nganu tor, khan guwa lagi mikir, kalau untuk pembangunan lapas baru dan perbaikan lapas. kok kesannya pemerintah sudah mentargetkan jumlah penghuni lapas yo?" Kalau sudah penuh yo..ditambahi, nek durung ono yo.. dibangun anyar. Bener ngono khan?"
Macetor : " yo ga ngono prul, pemerintah khan wes punya acuan sendiri dalam merancang anggaran buat program departemennya. Wis pasti pemerintah duwe data statistik-e bro sehingga dibuat dan diajukanlah anggaran tersebut bro."
Semprul yang gantian ngudut menghembuskan asap rokoknya. "Kalau itu sih guwa paham bro. Cuman kenopo ga nyewo ae bro? Lapas di negara Belanda lagi disewakan bro... Kalau Indonesia nyewa ke Belanda khan enak bro, Penghuni lapas iso jalan2 nang Belanda juga.Soale moso ibu2 anggota dewan ae sing jalan-jalan nang luar negeri. Padahal salah satu juragane sing duwe negoro iki tinggal di lapas. Moso juragan kalah sama karyawane".
Macetor yang otaknya masih loading (lemot karena belum di upgrade) mesam-mesem sambil berpikir, "Tumben semprul ngomong e rodok nggarai aku mikir.... heheheheh prul...prul..."
http://global.liputan6.com/read/262511/belanda-sewakan-penjara-ke-belgia
Semprul yang semalam habis membaca koran bekas bungkus kacang, membuka percakapan dengan topik yang lain dari biasanya.
semprul : "Tor...elu tau gak, kalau tahun 2015 kemaren pemerintah mencanangkan anggaran sekitar 349 Milyar untuk pembangunan dan perbaikan lapas lho!"
Macetor yang lagi ngudut rokok lantas menengok ke samping sambil mengeryitkan jidatnya, "edan lu prul, tumben lu bahas soal beginian. Otak lu baru di buka segelnya ya.." kata macetor sambil mesem.
Semprul : "Wasem awakmu iki... Nganu tor, khan guwa lagi mikir, kalau untuk pembangunan lapas baru dan perbaikan lapas. kok kesannya pemerintah sudah mentargetkan jumlah penghuni lapas yo?" Kalau sudah penuh yo..ditambahi, nek durung ono yo.. dibangun anyar. Bener ngono khan?"
Macetor : " yo ga ngono prul, pemerintah khan wes punya acuan sendiri dalam merancang anggaran buat program departemennya. Wis pasti pemerintah duwe data statistik-e bro sehingga dibuat dan diajukanlah anggaran tersebut bro."
Semprul yang gantian ngudut menghembuskan asap rokoknya. "Kalau itu sih guwa paham bro. Cuman kenopo ga nyewo ae bro? Lapas di negara Belanda lagi disewakan bro... Kalau Indonesia nyewa ke Belanda khan enak bro, Penghuni lapas iso jalan2 nang Belanda juga.Soale moso ibu2 anggota dewan ae sing jalan-jalan nang luar negeri. Padahal salah satu juragane sing duwe negoro iki tinggal di lapas. Moso juragan kalah sama karyawane".
Macetor yang otaknya masih loading (lemot karena belum di upgrade) mesam-mesem sambil berpikir, "Tumben semprul ngomong e rodok nggarai aku mikir.... heheheheh prul...prul..."
http://global.liputan6.com/read/262511/belanda-sewakan-penjara-ke-belgia
Tetep Enakan Indonesia
Semprul : "Tor, kapan lu datang.Guwa dapat inpoh katanya lu lagi ke singapura"
Macetor : "Iya baru semalam guwe nyampe.
Semprul : "Gimana tor, enak ga disana?"
Macetor : "enak apaan, guwe bilang sih tetep enakan di Indonesia bro" Indonesia tetep numero uno bro"
Semprul : "Lho bukannya di sana lebih teratur, tertib hukum, tata kota nya yang tertata rapi"
Macetor : "Kalau itu mah bener bro. cuman bagi wong ndeso seperti kita ini Indonesia tiada duanya bro"
Semprul : " Ah.. masa sih tor?"
Macetor : "Kemaren guwa disana cuman tiga hari cuman rasanya lama banget. Coba bayangin bro, mau ngerokok aja kudu cari tempat yang ada tulisan smooking area, atau paling tidak ada tempat semacam tong yang ada tempat naruh puntung rokoknya. Bukan cuma itu aja bro, kalau mau buang sampah juga susah bro (sambil senyum sinis). Coba bandingin dengan di Indonesia bro, lu ngerokok bebas aja, bahkan saking bebasnya yang ada tulisan no smoking aja tetep lu bisa ngerokok. Kalau soal sampah bro, lu tinggal buang aja di kali, kalau masih ga muat lu buang aja ke laut, beres.
Semprul : " wkwkwkwkwk.... ndasmu kemeng tor, iku cuman wong Indonesia ae sing ga iso tertib (sambil membuang puntung rokok ke jalan).
Macetor : "Iya baru semalam guwe nyampe.
Semprul : "Gimana tor, enak ga disana?"
Macetor : "enak apaan, guwe bilang sih tetep enakan di Indonesia bro" Indonesia tetep numero uno bro"
Semprul : "Lho bukannya di sana lebih teratur, tertib hukum, tata kota nya yang tertata rapi"
Macetor : "Kalau itu mah bener bro. cuman bagi wong ndeso seperti kita ini Indonesia tiada duanya bro"
Semprul : " Ah.. masa sih tor?"
Macetor : "Kemaren guwa disana cuman tiga hari cuman rasanya lama banget. Coba bayangin bro, mau ngerokok aja kudu cari tempat yang ada tulisan smooking area, atau paling tidak ada tempat semacam tong yang ada tempat naruh puntung rokoknya. Bukan cuma itu aja bro, kalau mau buang sampah juga susah bro (sambil senyum sinis). Coba bandingin dengan di Indonesia bro, lu ngerokok bebas aja, bahkan saking bebasnya yang ada tulisan no smoking aja tetep lu bisa ngerokok. Kalau soal sampah bro, lu tinggal buang aja di kali, kalau masih ga muat lu buang aja ke laut, beres.
Semprul : " wkwkwkwkwk.... ndasmu kemeng tor, iku cuman wong Indonesia ae sing ga iso tertib (sambil membuang puntung rokok ke jalan).
Thursday, April 7, 2016
Semprul : "tor.. apa bedanya kucing dan kucring?"
Macetor : "Kucing itu binatang. kucring iku ga ada artine?"
Semprul : "wah, ngawur aja lu ini, ini pertanyaan ilmiah tor."
Macetor yang lagi rungsing (stock sabarnya nyisa dikit) : "wes guwa nyerah prul. Otak guwa udah guwa non aktifkan. Apa jawabane prul"
Semprul sambil senyum penuh kemenangan, " Kalau kucing itu kakinya empat kalau kucring kakinya emprat."
Macetor : " gundul mu kui"
Macetor : "Kucing itu binatang. kucring iku ga ada artine?"
Semprul : "wah, ngawur aja lu ini, ini pertanyaan ilmiah tor."
Macetor yang lagi rungsing (stock sabarnya nyisa dikit) : "wes guwa nyerah prul. Otak guwa udah guwa non aktifkan. Apa jawabane prul"
Semprul sambil senyum penuh kemenangan, " Kalau kucing itu kakinya empat kalau kucring kakinya emprat."
Macetor : " gundul mu kui"
Macetor dan semprul sebagai orang yang sudah terbukti dan teruji keimanannya dalam menghadapi kemacetan jalan rata ibukota kembali terlibat percakapan ringan,
Macetor : " lu gak buru-buru pulang khan ?"
Semprul : " Kagak, guwe kagak ada acara apa-apa. Emang ada apa tor?"
Macetor : " Jam segini khan macet banget nih prul.. daripada stock sabar kita abis gimana kalau lu guwe traktir makan di restoran, guwe baru dapet arisan di kantor nih.."
Semprul : " Wah... kebetulan banget tor... guwe juga lagi laper banget nih... makan di restoran mana tor?"
Macetor : " guwa ajak lu makan di restoran yang menurut guwa paling canggih prul. tehnologinya baru ada di negara kita doang prul"
Semprul : Beneran tor... (sambil membayangkan hal-hal yang berbau tekhnologi futuristik).
Kurang lebih 15 menit kemudian, macetor mengarahkan mobilnya ke pinggir jalan, berhenti tepat disebuah warung nasi.
Macetor dan Semprul yang masih penasaran berjalan masuk ke dalam warung nasi tersebut.
Macetor : "Bu, makan bu.." Sambil menengok ke arah semprul, " lu liatin guwa cara mesennya"
Macetor tanpa berbicara apapun tangannya hanya menyentuh kaca dan bergeser ke kiri dan ke kanan atas bawah dan diakhiri dengan mengacungkan jempol.
Macetor : "lu udah paham khan prul cara mesennya? (sambil senyum) ini yang dinamakan dengan resto touchscreen alias layar sentuh prul..."
Semprul sambil pringas-pringis , "Hahahaha tor...tor ternyata ini to resto layar sentuhmu. nek iki mah.. menu ku tiap hari tor..resto tekhnologi touchscreen/layar sentuh alias warteg"
Macetor : " lu gak buru-buru pulang khan ?"
Semprul : " Kagak, guwe kagak ada acara apa-apa. Emang ada apa tor?"
Macetor : " Jam segini khan macet banget nih prul.. daripada stock sabar kita abis gimana kalau lu guwe traktir makan di restoran, guwe baru dapet arisan di kantor nih.."
Semprul : " Wah... kebetulan banget tor... guwe juga lagi laper banget nih... makan di restoran mana tor?"
Macetor : " guwa ajak lu makan di restoran yang menurut guwa paling canggih prul. tehnologinya baru ada di negara kita doang prul"
Semprul : Beneran tor... (sambil membayangkan hal-hal yang berbau tekhnologi futuristik).
Kurang lebih 15 menit kemudian, macetor mengarahkan mobilnya ke pinggir jalan, berhenti tepat disebuah warung nasi.
Macetor dan Semprul yang masih penasaran berjalan masuk ke dalam warung nasi tersebut.
Macetor : "Bu, makan bu.." Sambil menengok ke arah semprul, " lu liatin guwa cara mesennya"
Macetor tanpa berbicara apapun tangannya hanya menyentuh kaca dan bergeser ke kiri dan ke kanan atas bawah dan diakhiri dengan mengacungkan jempol.
Macetor : "lu udah paham khan prul cara mesennya? (sambil senyum) ini yang dinamakan dengan resto touchscreen alias layar sentuh prul..."
Semprul sambil pringas-pringis , "Hahahaha tor...tor ternyata ini to resto layar sentuhmu. nek iki mah.. menu ku tiap hari tor..resto tekhnologi touchscreen/layar sentuh alias warteg"
Subscribe to:
Posts (Atom)