Mengucap Syukur tiada henti merupakan kesuksesan tersendiri

Tuesday, April 12, 2016

Andai saja.... (sarkas maneh)

        Macetor dan semprul yang suka nyinyir tapi ga mau usil, kembali terlibat percakapan yang tidak ada habisnya. kemungkinan terbesar agar kedua orang ini berhenti nyocot, adalah ketika kondisi jalan raya Ibukota negara tercinta ini telah terbebas dari kemacetan.
Semprul yang semalam habis membaca koran bekas bungkus kacang, membuka percakapan dengan topik yang lain dari biasanya.
semprul : "Tor...elu tau gak, kalau tahun 2015 kemaren pemerintah mencanangkan anggaran sekitar 349 Milyar untuk pembangunan dan perbaikan lapas lho!"
        Macetor yang lagi ngudut rokok lantas menengok ke samping sambil mengeryitkan jidatnya, "edan lu prul, tumben lu bahas soal beginian. Otak lu baru di buka segelnya ya.." kata macetor sambil mesem.
Semprul : "Wasem awakmu iki... Nganu tor, khan guwa lagi mikir, kalau untuk pembangunan lapas baru dan perbaikan lapas. kok kesannya pemerintah sudah mentargetkan jumlah penghuni lapas yo?" Kalau sudah penuh yo..ditambahi, nek durung ono yo.. dibangun anyar. Bener ngono khan?"
Macetor : " yo ga ngono prul, pemerintah khan wes punya acuan sendiri dalam merancang anggaran buat program departemennya. Wis pasti pemerintah duwe data statistik-e bro sehingga dibuat dan diajukanlah anggaran tersebut bro."
       Semprul yang gantian ngudut menghembuskan asap rokoknya. "Kalau itu sih guwa paham bro. Cuman kenopo ga nyewo ae bro? Lapas di negara Belanda lagi disewakan bro... Kalau Indonesia nyewa ke Belanda khan enak bro, Penghuni lapas iso jalan2 nang Belanda juga.Soale moso ibu2 anggota dewan ae sing jalan-jalan nang luar negeri. Padahal salah satu juragane sing duwe negoro iki  tinggal di lapas. Moso juragan kalah sama karyawane".
Macetor yang otaknya masih loading (lemot karena belum di upgrade) mesam-mesem sambil berpikir, "Tumben semprul ngomong e rodok nggarai aku mikir.... heheheheh prul...prul..."
http://global.liputan6.com/read/262511/belanda-sewakan-penjara-ke-belgia

No comments: