Mengucap Syukur tiada henti merupakan kesuksesan tersendiri

Monday, April 25, 2016

Tetangga Sebelah

          Di suatu malam, ketika mbah gondhal-gandhul baru saja tertidur lelap di kasurnya, tiba-tiba terdengar suara yang cukup keras, " Hei!!!... orang mana lu!! Ngapain disitu! Lu mau maling ya? Suara-suara tersebut sontak membuat simbah tersentak dari mimpi indahnya. " Wasem, enak-enak lagi mimpi makan di warung nasi tapi ga bayar, eh malah jadi bangun. Bisa Ciloko kalau nanti tidur trus mimpi lagi, bisa-bisa aku ditagih sama yang punya warung nasi"
       Simbah beranjak dari kasurnya, gerakannya lambat ala kukang seperti adegan lambat (slow motion) pada pilem deadpool. Kelamaan ya bro.. oke bro kita percepat adegannya. Klik. Pencet tombol fast forward.
         Simbah dengan gagahnya keluar dari pagar rumahnya. simbah terlihat mengenakan kaos berwarna hitam bertuliskan Dream Theater. Simbah malam itu terlihat keren dan gaol dengan kaos yang dikenakannya. Ditambah lagi dengan bawahannya yang sangat cocok untuk menunjang kaos yang dipakainya, yakni sarung kotak-kotak. Wes mbuhlah.. negara Afrika mana yang menjadi kiblat fashionya dari si mbah ini. Atau mungkin bisa juga nih... simbah telah terobsesi dengan film braveheart, William Wallace menggunakan kilt (sejenis rok khas skotlandia). Dipikir sarung kali sama simbah.
         Konon katanya simbah merupakan pengagum berat grup yang digawangi John petrucci (guitar), John Myung (bass), James labrie (vokal) dan anggota barunya Mike Mangini (drum). Ketika dream theater manggung kedua kalinya di Jakarta, simbah sempat diwawancarai oleh salah satu  stasiun televisi online. "....disamping saya sudah berdiri salah satu penggemar grup Dream Theater. Selamat malam" "Malam" jawab simbah sambil berpose dua telunjuk di pipinya. cok imut nih simbah. "Bapak. kenapa bapak suka dengan grup Dream Theater?" tanya reporter cantik kepada simbah. " Simbah manggut-manggut sambil megangin dagunya. "sebenernya simple wae kok kenopo suka musik dream theater." kata simbah pelan. "Kalau boleh tau alasannya kenapa pak?" Tanya reporter dengan penuh rasa ingin tahu jawabannya. "Musik-e dream theater itu ruwet sak kabehe (jawa : semuanya) dan kebetulan pola pikir dan kehidupan saya ini juga suka ruwet, jadi seakan klop banget getho lho..." Eduan...bravo...bravo. Sebuah jawaban yang benar-benar out of the box. Seandainya saja kejadian interview simbah itu terjadinya berbarengan dengan detik-detik penembakan JFK, sudah pasti si penembak ini akan mengalihkan arah bidikannya ke arah simbah dan BANG!! BANG!!! JFK bisa  terhindar dari peristiwa penembakan tersebut. Wes...wes.. skip... skip waelah.
"Ada apa tho...!udah malam kok masih pada ribut-ribut aja" kata si-mbah sambil mengencangkan sarungnya yang agak melorot. Di tengah kerumunan warga yang berkumpul terlihat seorang pria usianya kurang lebih 40 tahun-an, rambutnya acak-acakan, orang tersebut hanya mengenakan celana pendek saja. Si-mbah berjalan ala kukang menghampiri orang tersebut. Ekspresi orang tersebut terlihat kebingungan, "Kowe ngapain malam-malam kok keluar rumah ote-ote (jawa : tidak pakai baju)." tanya simbah dengan intonasi penuh wibawa dan wiatas. "Nganu mbah... saya diusir istri saya." "Loh... kok iso tho!!! nada mbah sedikit meninggi. "sampeyan punya salah apa kok sampai diusir sama istri sendiri". "Saya mboten wonten salah mbah (jawa : tidak ada)." "Ga mungkin, kalau sampeyan ga punya salah kok bisa tau-tau diusir sama istrinya. Coba ceritakno kronologisnya ke mbah.
       "Gini mbah, ceritanya saya lagi enak-enak tidur, tiba-tiba ada suara, "Mas buruan keluar rumah. Itu suara mobil suamiku, suamiku udah datang mas.. buruan kamu keluar rumah mas! Saya langsung panik dan bingung mbah, trus saya loncat lewat jendela, dan keluar dari rumah. Tapi setelah di luar rumah saya mikir lagi, lho.. ngapain saya kabur ya... ini khan rumah saya, dia khan istri saya, kenapa saya mesti kabur...?" "Woalah le...le..." mbah gondhal-gandhul sontak mringis, menahan sakit di dada dan langsung nggeblak. Semaput.

          Menurut kalian siapa yang salah?

No comments: